Gambaran Teamwork Komite Mutu dan Akreditasi
di Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2024
Henik Saefulmilah, SKM, MKM (RS Paru Goenawan Partowidigdo Bogor)
Fasilitas layanan kesehatan wajib melaksanakan peningkatan mutu pelayanan secara internal maupun eksternal yang berkesinambungan. Perilaku organisasi di rumah sakit berperan penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Komite Mutu dan Akreditasi bertanggung jawab untuk memastikan mutu pelayanan melalui penilaian eksternal seperti akreditasi rumah sakit dan penilaian internal seperti pengukuran menggunakan self-assessment terkait teamwork. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur teamwork organisasi dengan menggunakan kuesioner dari Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). Hasil pengukuran menunjukkan rata-rata persepsi positif pada lima dimensi teamwork, yaitu struktur tim sebesar 86,3%, kepemimpinan 85,2%, situasi dan monitoring 77,9%, dukungan 82,1%, serta komunikasi 85,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa teamwork Komite Mutu dan Akreditasi berada dalam kategori "kuat," yang mendukung peningkatan mutu dan akreditasi rumah sakit.
Kata Kunci: Teamwork, Komite Mutu dan Akreditasi, Mutu Rumah Sakit
Pendahuluan
Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor merupakan salah satu Rumah Sakit Vertikal (RSV) milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang ditargetkan menjadi center of excellence (RSPG, 2023). Upaya ini dilakukan melalui tata kelola yang baik untuk mewujudkan mutu layanan yang optimal. Dalam mencapai target tersebut, Komite Mutu dan Akreditasi memiliki peran penting sebagai salah satu elemen kunci yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen risiko, serta persiapan dan penyelenggaraan akreditasi rumah sakit.
Komite Mutu dan Akreditasi termasuk dalam jenis Cross-Functional Teams, yaitu organisasi/ tim yang terdiri dari karyawan dengan tingkat hierarki yang serupa tetapi berasal dari area kerja yang berbeda(Robbins and Judge, 2017). Tim ini bertugas menyelesaikan tugas spesifik yang berkaitan dengan mutu dan akreditasi. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efektivitas, penting untuk mengevaluasi teamwork dalam komite ini, mengingat bahwa kerja tim merupakan proses dinamis yang melibatkan dua orang atau lebih dalam aktivitas yang bertujuan menyelesaikan tugas tertentu (Robbins and Judge, 2017).
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2024 menggunakan kuesioner TeamSTEPPS Teamwork Assessment Questionnaire (T-TAQ) (Battles, 2010). Instrumen ini memiliki lima dimensi teamwork yaitu struktur tim, kepemimpinan, komunikasi, dukungan kelompok, dan pemantauan situasi. Responden penelitian terdiri atas pengurus Komite Mutu dan Akreditasi di RSPG, yang meliputi koordinator, anggota, dan penanggung jawab data (PJ Data).
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik Responden
Tabel 1 Karakteristik Responden
Karakteristik Responden |
Jumlah |
Persentase (%) |
|
Jenis Kelamin |
Laki-Laki |
27 |
52,9 |
Perempuan |
24 |
47,1 |
|
Jumlah |
51 |
100 |
|
Profesi |
Dokter |
7 |
13,7 |
Perawat/ Bidan |
19 |
39,3 |
|
Tenaga Kesehatan Lain |
12 |
23,5 |
|
Tenaga Non Kesehatan |
12 |
23,5 |
|
Jumlah |
51 |
100 |
|
Pendidikan Terakhir |
D3 |
4 |
7,8 |
D4/S1/ Profesi |
36 |
70,6 |
|
S2 |
11 |
21,6 |
|
Jumlah |
51 |
100 |
|
Masa Kerja |
1-5 Tahun |
6 |
12 |
6-10 Tahun |
3 |
6 |
|
11-15 Tahun |
18 |
35 |
|
16-20 Tahun |
10 |
20 |
|
> 21 Tahun |
14 |
27 |
|
Jumlah |
51 |
100 |
Dari karakteristik responden, diketahui bahwa jenis kelamin responden hampir berimbang, dengan 27 laki-laki (52,9%) dan 24 perempuan (47,1%). Responden paling banyak berprofesi sebagai perawat/ bidan (39,3%), diikuti tenaga Kesehatan lain dan tenaga non-kesehatan (23,5%). Sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir D4/S1/ Profesi (70,6%), masa kerja terbanyak berada pada rentang 11-15 tahun (35%), sementara masa kerja terendah pada rentang 6-10 tahun (6%).
Gambaran Teamwork
Hasil evaluasi teamwork komite mutu di RSPG tahun 2024 dirangkum dalam Tabel 2. berikut:
Tabel 2. Gambaran Teamwork Komite Mutu di RSPG Cisarua Bogor Tahun 2024
(N=51 Responden)
Dimensi Teamwork |
Min |
Max |
Mean |
SD |
95% CI |
Rata-rata Respon Positif (%) |
Kategori |
1. Struktur Tim |
2,86 |
5,00 |
4,02 |
0,48 |
3,88 - 4,15 |
86,3 |
Kuat |
2. Leadership |
3,00 |
5,00 |
3,97 |
0,43 |
3,85 - 4,09 |
85,2 |
Kuat |
3. Situasi dan Monitoring |
3,00 |
4,71 |
3,83 |
0,42 |
3,71 - 3,95 |
77,9 |
Kuat |
4. Dukungan |
3,00 |
5,00 |
3,95 |
0,39 |
3,84 - 4,06 |
82,1 |
Kuat |
5. Komunikasi |
3,00 |
5,00 |
3,96 |
0,44 |
3,84 - 4,09 |
85,1 |
Kuat |
Teamwork |
3,06 |
4,86 |
3,95 |
0,37 |
3,84 - 4,05 |
83,3 |
Kuat |
Nilai rata-rata teamwork komite mutu sebesar 3,95 dengan variasi 0,37 poin. Berdasarkan analisis, rata-rata persepsi teamwork diyakini berada di antara 3,84 hingga 4,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Sesuai kategorisasi Nico, A. Lumenta (Lumenta, 2021), teamwork di RSPG termasuk dalam kategori kuat (di atas 77%).
Penelitian ini menunjukkan bahwa teamwork Komite Mutu dan Akreditasi di RSPG berada pada kategori kuat dengan rata-rata nilai teamwork sebesar 83,32%. Seluruh dimensi teamwork, mulai dari struktur tim hingga komunikasi, menunjukkan nilai yang konsisten dalam kategori kuat. Evaluasi ini menegaskan pentingnya penguatan kerja tim untuk mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan di RSPG sebagai salah satu pusat unggulan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini juga merekomendasikan evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan performa teamwork yang optimal.
Untuk langkah ke depan, program pelatihan dan pengembangan soft skills, seperti komunikasi efektif dan kepemimpinan, perlu dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan kontribusi masing-masing anggota dalam mencapai tujuan mutu dan akreditasi rumah sakit.
Daftar Pustaka
Battles, J. (2010) ‘TeamSTEPPS® Teamwork Perceptions Questionnaire Manual’.
Lumenta, N. (2021) Patient Safety Harga Mati - Kajian, Sejarah, dan Panduan bagi Manajemen Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan. Jakarta.
Robbins, S.P. and Judge, T.A. (2017) Organizational Behavior. Seventeenth Edition. England.
RSPG, B. (2023) ‘Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2020 - 2024 Revisi-1’. 2023.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Laudantium eius, sunt porro corporis maiores ea, voluptatibus omnis maxime
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Laudantium eius, sunt porro corporis maiores ea, voluptatibus omnis maxime
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Laudantium eius, sunt porro corporis maiores ea, voluptatibus omnis maxime