.

Direktur Utama Rumah Sakit Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor dan Direktur Utama RSUP Persahabatan Jakarta untuk Pengampuan Pelayanan Respirasi dan Tuberkulosis dengan Gubernur Provinsi Papua Barat yang bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat secara Bersama – sama telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama pada hari Rabu (22/11/2023). Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit respirasi dan tuberkulosis di wilayah Papua Barat.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Direktur RSPG, dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P(K), MARS., Pejabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dan Direktur RSUP Persahabatan Jakarta, Prof. Dr.dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR. Hadir pula dalam acara tersebut adalah jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat.

Perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat. Dengan adanya jejaring pengampunan pelayanan, para pasien di wilayah tersebut diharapkan mendapatkan perawatan yang lebih baik dan tepat waktu.

RSPG untuk Penanganan Pelayanan Respirasi dan Tuberkulosis di Provinsi Papua Barat berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penandatanganan kesepakatan Bersama antara RSPG, RSUP Persahabatan dengan Gubernur Papua Barat merupakan langkah konkret dalam menjalankan misi Pengampu Nasional tersebut.
#rspgmelayaninegeri
#pasukansehatparu
#kemenkesri
#rspengampu

.

Bogor (4/9) Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) dan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Hapelnas tahun 2023 kali ini mengusung tema "Melayani Pelanggan di Era Artificial Intelligence (AI)"
Direksi dan Tim mengadakan giat sapa keseluruh pelanggan RSPG, baik pelanggan/pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan Penunjang lainnya.

Dalam Harpelnas ini para Direksi RSPG menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan para pelanggan yang telah mempercayakan kesehatannya ke RSPG. Disamping itu para Direksi meminta kepada para pelanggan untuk tidak sungkan – sungkan menyampaikan kritik maupun saran yang membangun guna layanan RSPG yang lebih baik lagi kedepannya, melalui berbagai media konvensional maupun digital yang telah disediakan RSPG. Giat Harpelnas diakhiri dengan pemberian cindera mata kepada para pelanggan sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih oleh para Direksi dan jajaran RSPG.

Adapun tujuan diperingatinya Harpelnas setiap tanggal 4 September ini adalah menjadikan momen untuk mendorong dan memompa semangat civitas hospitalia RSPG dalam melayani, mengapresiasi dan memuaskan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi perhatian oleh RSPG, sebagaimana yang selalu digaungkan sebagai budaya kerja dan Motto RSPG “Kepuasan Anda Kebahagian Kami”. Selain itu agar dapat tercipta ekosistem pelanggan selain merasa puas dan bahagia, juga agar loyalitas pelanggan senantiasa terjaga yang pada akhirnya RSPG akan terus melaju untuk lebih maju.

.

Jadwal Dokter Poliklinik RSPG

Tak Kenal Maka Tak Sayang, maka RSPG memperkenalkan layanan, fasilitas atau sarana dan prasarana RSPG kepada stakeholder untuk melihat secara langsung RSPG dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, karena RSPG memiliki standar pelayanan yang telah memenuhi standarisasi dan kelebihannya lagi di RSPG pasien infeksius dipisahkan dengan pasien non infeksius sehingga memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pelanggan RSPG. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dapat meningkat dan memeriksakan kesehatan secara rutin ke RSPG Cisarua- Bogor.

Cek kesehatan secara rutin juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik seseorang secara umum, dari luar dan dalam, sehingga diketahui status kesehatan seseorang dan dapat mendeteksi penyakit lebih dini. RSPG juga memiliki layanan Medical Check Up (MCU) yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan pilihan paket untuk perusahaan, pelajar dan lainnya dengan harga yang terjangkau. 

Oleh : Intan Mutia

RSPG mengadakan Seminar Awam TB yang bertema “ Ayo Bersama Akhiri TB, Indonesia Bisa”  Kamis, 16 Maret 2023 di Gedung Wijaya Kusuma RSPG. Dalam acara seminar ini RSPG menggandeng lintas sektor lainnya seperti Kecamatan, POLRI, TNI, Perhotelan dan Objek Wisata lainnya dengan total 50 peserta yang hadir dalam seminar awam kali ini.  Dalam kesempatan ini Direktur Utama RSPG (dr. Ida Bagus Sila Wiweka Sp.P (K) MARS) menyampaikan "Dalam memperingati Hari TBC Sedunia tahun 2023 ini mengakhiri epidemi TBC menjadi salah satu target penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang harus dicapai bersama dengan tujuan-tujuan lainnya oleh suatu negara terutama di Indonesia. RSPG merupakan rumah sakit kekhususan paru yang telah berupaya penuh untuk menanggulangi masalah TBC serta Semua upaya dan peningkatan layanan yang ada di RSPG dirasa ada yang kurang jika tidak bersinergi pemberdayaan pasien TBC lintas sektor, dan dukungan dari masyarakat. Tak lupa untuk peningkatan kerjasama untuk program wisata kesehatan di wilayah Cisarua - Puncak." dilanjutkan dengan penyampaian Edukasi kesehatan tentang penangulangan TB oleh dr. Fordiastiko Sp.P(K)FISR serta penyampaian Program Lintas Sektor dalam Penanggulangan Penyakit TBC dan Dukungan Program Wisata Kesehatan oleh Camat Cisarua (Ivan Pramudia,S.Sos.,MM) beliau menyampaikan permasalahan yang ditemukan di daerah Cisarua dalam upaya untuk penanggulangan TB seperti Tingginya jumlah perkiraan penderita tb paru dan HIV di kec. Cisarua , tapi penemuan kasus masih sangat rendah, Perkiraan pasien yang tidak terdeteksi dan belum menjalani pengobatan masih banyak, Minimnya pengetahuan masyarakat tentang TB dan HIV sehingga mereka tidak memeriksakan diri dan untuk yg sudah menjalani pengobatan tidak menyelesaikan sampai tuntas, Adanya populasi beresiko di wilayah kec. cisarua, Padatnya penduduk di wilyah kec. Cisarua sehingga penyebaran kasus bisa sangat cepat, Adanya kendala bahasa untuk komunitas pengungsi yang cukup banyak di kecamatan cisarua dan akses kesehatan yang sulit untuk mereka, Terbatasnya dan sulitnya tim Puskesmas dan kader dalam program TB untuk menyisir wilayah puskesmas dalam rangka penemuan kasus TB dan mengobatinya. Beliau juga menyampaikan dengan ada sinergi lintas sektor ini diharapakan Upaya dan Program Penanggulangan TB di Wilayah Cisarua - Puncak dapat berjalan dengan lebih baik dan angka kesembuhan meningkat.
Begitu pula tentang program wisata kesehatan yang mendapatkan sambutan yang baik dari peserta yang datang dari bidang wisata, hotel dan lainnya, sehingga diharapkan dapat bekerjsama dengan RSPG dalam peningkatan kesehatan wistasan yang akan datang serta peningkatan perekonomian di wilayah Cisarua - Puncak. Seminar ditutup dengan sesi diskusi dan photo bersama " TOSS TB".

Oleh : Intan Mutia

,

.